Kotak Biruku

Kotak biru..

Kotak kesayanganku, tak terlalu besar, semua sisinya berbalut warna biru. Aku suka biru.

Hari ini saat aku akan menyimpan sesuatu di dalamnya, betapa terkejutnya aku saat mengetahui tersisa sedikit ruang di dalamnya.

Hampir penuh..
Yah..hampir penuh....

Selama ini tak pernah ada yang tau isi di dalamnya.
Lebih tepatnya, tak ada yang ingin tau isi di dalamnya.
Tak seorangpun, bukan dia, bukan juga dia, bukan siapa-siapa.

Kasihan kau kotak biru, aku tau kapasitas mu dalam menampung barang-barang itu. Tapi aku tak peduli. Tetap kutambahkan sesuatu ke dalamnya.

Apa yang harus kulakukan dengan kotak biru ini?


Sebuah suara berbisik dan memberiku, satu opsi. Entah dari mana datangnya suara itu
"Wahai pemilik kotak, jika kau mengeluarkan sebagian isinya, akan lebih baik untuk kotak dan isinya."

Aku terdiam. Melihat reaksiku terdiam, suara itu berkata lagi

"Apa kau tak mendengar isi kotak itu berteriak? Dengar! dengarlah! "

Kulakukan seperti apa yang diinginkannya. Sayup-sayup kudengar isi kotak itu berteriak
"Tolong, aku sesak di sini, sempit, harus berdesak-desakan dengan si anu, dengan si itu dengan si ini. Tolong keluarkan aku dari kotak ini. Tolong berikan saja aku pada yang berhak menerimanya."

Lalu kukatakan pada suara itu.
"Tidak, aku tak mau, bukan karena aku tak mau berbagi. Tapi aku takut, takut jika isi kotak itu kuberikan padanya. Orang itu tak suka dengan isi kotak yang kuberikan, lalu orang itu akan pergi dan membuangnya. Kasihan dengan isi kotak itu. Jadi lebih baik ia berada di dalam kotak biru ini."

Suara itu berkata lagi seolah tak lelah membujukku:
"Jika kau lakukan itu, tinggal menunggu bom waktu saja, untuk meledakkan isi kotak di dalamnya. Saat itu terjadi, isinya akan berhamburan keluar, berantakan dan kau akan sulit untuk mengumpulkannya.

"Arrggh..Tidak..aku tak mau mendengar usulanmu, suara. Aku akan mengeluarkan isi kotak itu, jika orang yang berhak menerimanya, datang padaku, lalu menanyakan isi kotak itu. Pada saat itu terjadi, aku akan membagikan isi kotak itu untuknya. Aku masih menunggu orang yang berhak menerima isi kotak itu. Jadi biarkan aku tetap menyimpannya. Mungkin yang harus aku lakukan adalah membeli kotak biru yang lain."

Apakah yang aku lakukan ini tepat dan baik untuk aku dan si kotak biru?
Hufft...kotak biruku yang hampir penuh...

So, give me some suggestion...

PS.
Diposting juga di sini

Picture source dari sini

4 komentar:

  1. yaaaah... jangan dijejal-jejalin gitu doonk.. kan kasian tuuh.. kadang emang ada satu atau dua hal yg harus dikeluarin dari kotak biru itu... sekedar untuk memberi ruang bagi yang lain.. atau yg memang ingin masuk..

    BalasHapus
  2. kotak biru itu tempat penyimpanan rahasiamu ya ?
    hehe....

    BalasHapus
  3. hmm.. ini udh saya baca di situs cemen hehehe
    darliiinggg... mendingan kamu sortir2 deh isi kotak birumu.. yg ga perlu ada disana, mending disingkirin deh.. biar nanti ada space buat yg lbh layak ada disitu nantinya..
    okey??
    jgn bingung2..
    semangatttt yahh..

    ayooo nulis lagii..

    BalasHapus
  4. for all : thanks buat masukannya yah. kya nya memang harus disortir ulang yah. hehehe

    BalasHapus